Ibnu Amajur (Astronom Pencatat Perjalanan Bulan)
Ibnu Amajur atau sering juga dikenal dengan sebutan Majur sebenarnya adalah nama dari sebuah keluarga astronom yang berasal dari Faghana, Turkistan. Keluarga tersebut dari Abu al-Qasim Abdullah bin Amajur at-Turki, sang ayah, dan anaknya, Abu al-Hasan Ali, serta seorang lagi yang bernama Muflih. Dilihat dari gelar nisbah yang ada pada Abu al-Qasim dapat diketahui bahwa mereka adalah berdarah Turki. Namun mereka semua bekerja di Baghdad dan Syiruz antara tahun 272 H/885M sampai tahun 321 H/933M.
Mereka terkenal karena perhitungannya mengenai perjalanan bulan. Sang anak, Abu al-Hasan Ali, diketahui lebih banyak mencurahkan perhatiannya pada penentuan batas garis lintang bulan dengan lebih besar dari apa yang pernah dikemukakan oleh Hipparchus pada abad ke-2 SM. Ia juga menemukan perbedaan-perbedaan tajam di antara penetapan-penetapan yang pernah dilakukan sendiri. Observasi ini, yang secara tidak langsung menyatakan suatu pengetahuan tentang adanya keanekaragaman bidang orbit bulan, menunjukan betapa tepatnya tersebut di atassecara bersama-sama telah mengkompilasi 4 buah table astronomi yang disebut “al-Badi”, “al-Mamarrad”, “al-Khalis”, dan “al-Muzannar”, serta sebuah lagi versi Sind-Hind. Yang terakhir telah dinyatakan hilang. Disamping itu mereka juga membuat beberapa buah table planet Mars sesuai dengan kronolog Persia.
Sang ayah, Abu Kasim Abdullah, yang hidup sekitar tahun 885-933M., juga mengarang beberapa buku antara lain, “Jawami’ Ahkam al-Kusufayn” (terbit di Leiden tahun 1107 M). serta “Zad a-Musafir” yang dikutip oleh Ibnu al-Qitti, salah satu buku “Az-Aijal Badi” merupakan pula sebagian dari karyanya yang menarik para ilmuwan.
Dari buku Ilmuwan muslim pengukir sejarah
Subhanallah .....para ilmuwan muslim ok semoga bisa dicontoh anak muda sekarang..